Jagung bisa ditanam di lahan kering, sawah irigasi maupun sawah tadah hujan. Jagung dapat
tumbuh subur di daerah beriklim subtropis sampai tropis. jagung termasuk keluarga (family) gramineae, seperti kebanyakan jenis rumput rumputan.
Bunga jantan berbentuk malai dan terdapat di ujung batang pohon, sedangkan bunga betina berbentuk tongkol dan terdapat di antara ketiak daun.. bunga betina setelah besar akan berbentuk buah yang
disebut jagung..yang terbungkus kelobot dan pada ujungnya terdapat semacam rambut atau benang berwarna merah tua kecoklatan. buah jagung mempunyai banyak pupil biji.
Proses pembuahannya terjadi ketika saribunga jantan jatuh diterpa angin dan ditangkap oleh benang2 merah yang terdapat pada pucuk tongkol bunga betina.. Sehingga terjadilah penyerbukan atau pembuahan.
Daunnya bisa digunakan untuk pakan ternak dan bahan baku obat pencahar atau obat pencuci perut. bisa juga untuk pembuatan kompos atau pupuk organik
Kulit jagung bisa digunakan juga untuk pakan ternak dan bahan kerajinan tangan..
Bijinya selain untuk dimakan bisa juga untuk dibuat jadi minyak goreng,juga bisa dijadikan tepung jagung yang kita kenal dengan maizena
Batangnya bisa dibuat kertas, bisa juga sebagai pakan ternak pemamah biak seperti sapi, kambing, kerbau yang bisa diberikan dalam bentuk segar atau diubah dahulu dalam bentuk Silase. Tujuan pembuatan silase ini agar pakan ternak bisa tahan lama dan sebagai cadangan makanan ternak saat sulit memperoleh hijauan segar.
Akar tanaman jagung bisa digunakan sebagai obat batuk
Pada tingkat industri tersier seperti pembuatan furfural, tongkol jagung yang kaya akan pentosa dimanfaatkan sebagai bahan baku utama. Adanya teknologi rekayasa genetika saat ini telah menjadikan pula jagung sabagai penghasil bahan farmasi
Jagung selain banyak mengandung thiamine atau vitamin B1 juga mengandung asam amino lisin, isoleusin, niasin dan riboflavin. Biji jagung mengandung 9-10% protein asam amino, 73% karbohidrat (dalam bentuk pati), gula dan seratan. Disamping itu biji jagung juga mengandung lemak asam linoleat, mineral Ca 10 miligram%,Fe 2,4 miligram %,magnesium, chlorin dan potassium. Sedang vitamin yang terkandung dalam jagung selain B1 yang 0,4 miligram%, vitamin B2 11 miligram% dan vitamin B3 2,4 miligram%.
Dewasa ini jagung jenis sweet corn atau yang biasa kita sebut dengan jagung manis mulai lebih dibudidayakan karena banyaknya permintaan, seperti juga jagung sayur atau jagung biasa yang dipanen waktu masih muda pun sangat laku di pasaran kota besar. Kandungan protein dan lemak di dalam biji lebih tinggi dibandingkan dengan jagung biasa, sehingga banyak dibudidayakan secara besar-besaran di Amerika. Rasa manis pada jagung manis disebabkan zat gulanya terlalu tinggi, bahkan di Meksiko ada beberapa varietas jagung yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat sirup.
Ada beberapa jenis jagung manis yang telah dikenal, diantaranya jagung manis prima (lokal)
jagung manis Hawai, sweet corn Apache Hybrid, sweet corn Merit Hybrid, sweet corn XPH,
sedangkan jenis yang lain adalah Gold crest, Golden beauty, Golden cross bantam,
Golden Fancy,Illini Xtra sweet, Evergreen Hybird, White cross bantam,
truckers favorite.
Jagung manis mempunyai ciri ciri biji yang muda berwarna jernih seperti kaca dan bercahaya dan akan menjadi keriput atau berkerut apabila bijinya mulai masak dan kering.
Untuk membedakan dengan mudah jagung manis dengan jagung biasa adalah dengan melihat bagian rambutnya. Rambut jagung manis berwarna putih sedangkan rambut pada jagung biasa berawarna merah.
Umur jagung manis antara 60 sampai 70 hari , namun pada dataran tinggi 400m atau lebih di atas permukaan laut biasanya bisa mencapai 80 hari. Jenis sweet corn kurang dapat mempartahankan sifatnya terhadap penyerbukan silang, sehingga dapat mengalami perubahan rasa menjadi kurang manis apabila di sekitar areal pertanaman terdapat jagung biasa. Serbuk sari dari jagung biasa bila sempat menempel pada bunga betina dan membuahi, akan menghasilkan biji yang tidak manis. Hal ini ditandai dengan warna rambut di ujung tongkol dan warna bunga jantan di jagung manis mengalami perubahan dari putih krem menjadi putih kemerahan.
Jagung.....Gramineae
Latin : Zea mays
Ind : Jebug/Isipinang/Janggel/Jagong/Tebhunan
English : Maize/ Corn
Locality
From Middle America, especially the Mexico region; now cultivated in most countries of the world, e.g. in tropical and subtropical regions (in Indonesia it is cultivated up to
2000m, being foodstuff for man and lifestock, whereas the dried corn hulls are used as wrapper for native cigarettes). Prehistoric sites in New Mexico show remainders of maize, a.o. dated 6000 years BC. The world of today should be thankful to the Indians of those days for this useful and particular cropplant, now cultivated all over the world.
Description
Annual grass, height 0.6-3m. Male and female corn ears are to be ditinguished, found on the same plant; the undeveloped and if matured, very long pistils of the flowers are of medical importance. The ripe cobs with numerous seeds are 8-20 cm long and yellow or purple; the corn silk is a medically important part of the cob.
Use
In Indonesia the very young cobs are consumed as vegetable and in the eastern part of the country the ripe corn has become the national food, as alternative for rice.
The young cobs and the leaves are used as diuretic. Mixed with MENIRAN (see there) the extract is a remedy for gall and renal stones. Wherever Zea mays is cultivated, it is known that green corn silk is diuretic and useful in dropsy (either renal or cardiac), as are the undeveloped pistils of flower and the fresh or dried stalks.
In the Chinese Pharmacopoeia the pistils of the flower is used for treating renal or gallbladder infections, high blood pressure, diabetes and jaundice. JAGUNG is a plant, often mentioned in Pharmacopoeias, National Formulations or legally prescribed. It is used as medicinal plant in at least 23 countries.
Reported constituents of corn silk are galactan, xylan, dextrose, and other elements; the seeds contain much sugar, zeaxanthin, protein, inosite, and hexaphosphoric acid.
Of the whole plant are also mentioned: maizenic acid, sugar, two resins, fixed oil, minera salts, potassium(rich), calcium and alkaloids(poor).